SEJARAH SEKOLAH


                 Dinas UPTD Pendidikan 93193004
Kabupaten Garut Kecamatan Garut Kota
SDN KOTA KULON 05
Jl. Ciledug No. 213 Telp (0262)243076 Garut Kota, Kabupaten Garut
 

BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sistematik pewaris budaya oleh masyarakat kepada generasi penerus. Pada saat ini lembaga sekolah masih merupakan media yang dianggap paling efektif untuk usaha pewarisan budaya secara masal, khususnya pewarisan pengetahuan dan teknologi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sampai saat ini diakui masih merupakan alternatif terbaik untuk pendidikan generasi yang akan datang.
                Pendidikan dalam bangsa Indonesia merupakan upaya untuk membimbing generasi penerus bangsa agar tiap individunya bisa menjadi insan kamil, yaitu manusia yang tumbuh dengan fitrah kemanusiaannya. Yang pada akhirnya akan mampu mengemban amanat kemanusiaan.
                Manusia yang tumbuh sesuai fitrahnya, secara umum akan memiliki beberapa ciri yaitu : berakidah yang benar, berahkalq yang mulai, berpengetahuan dan menguasai teknologi, berfikiran yang cerdas, berperasaan yang lembut, berkepribadian yang mandiri, kreatif dan inovatif, berwawasan lingkungan, dan kuat secara jasmani.
                Namun yang menjadi pokok permasalahan adalah, Pendidikan saat ini umumnya lebih menekankan pada pewarisan pengetahuan dan teknologi, sementara aspek kebutuhan fasilitas pendukung lain kurang seperti kondisi bangunan sekolah yang salah satu diantara beberapa permasalahan seperti belum bisa menyeimbangi antara peningkatan volume siswa tiap ajaran tahun baru dengan jumlah ruang kelas yang ada.
                Kekuarangan fasilitas atau sarana pendukung Kegiatan Belajar Mengajar Siswa termasuk salah satu diantaranya adalah gedung sekolah yang kurang memadai memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap kelangsungan dunia pendidikan diwilyah tersebut, seperti apabila jumlah siswa terlalu banyak bila dibandingkan dengan jumlah ruang kelas maka akan terjadi pengurangan jam kelas atau kondisi yang dipaksakan yang berakibat siswa dan guru akan kurang konsentrasi dalam Kegiatan Belajar Siswa karena jumlah guru yang sedikit harus mengawasi jumlah siswa yang terlalu banyak.
                Jumlah siswa SDN Kota Kulon 05 Garut dari data terakhir di tahun ajaran 2011-2012 adalah 256 siswa sedangkan kelas VI yang akan lulus hanya 37 siswa, semetara pendaftaran calon siswa baru ditahun ajaran 2010-2011 diprediksi sekitar 50 siswa dengan kondisi ruang kelas yang ada hanya 4 ruang kelas saja. Hal tersebut menjadi sebuah pemikiran untuk dicarikan sebuah solusi. Maka ada keinginan yang kuat saat ini dari pihak lembaga pendidikan SDN Kota Kulon 05 untuk mengajukan Proposal Bantuan Dana Pembangunan Lokal SDN Kota Kulon 05 kepada Pemerintah Pusat untuk membangun Gedung Tingkat II Sekolah SDN Kota Kulon 05.
Sekola Dasar Negeri Kota Kulon 5 - Harapan Anak Bangsa adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan enam tahun berdasarkan kurikulum nasional pada umumnya. Model pendidikan di SDN Kota Kulon 05, berusaha mengintegrasikan antara pendidikan agama dan pendidikan umum, antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan mengoptimalkan bagian kognitif, adektif, dan psikomotorik dengan harapan peserta didik menjadi manusia cerdas, berwawasan luas, kreatif, dan mandiri.
Keterpaduan yang dimaksudkan adalah lembaga pendidikan dasar (Sekolah Dasar) yang memadukan nilai budaya bangsa ke dalam seluruh proses pendidikannya. Ini berarti bahwa semua materi yang diajarkan, baik berupa informasi, pengetahuan, nilai, perilaku, maupun ketrampilan, semuanya dirangkai dalam bingkai kaffahnya ajaran Pancasilaisme. Keterpaduan tersebut meliputi aspek materi yang diajarkan, metode pengajaran, lingkungan fisik sekolah, suasana interaksi yang diciptakan antar semua sivitas akademika di sekolah, serta adanya aspek keteladanan sebagai wahana efektif pewarisan nilai. Sistem terpadu menggambarkan bahwa sistem pendidikan yang dijalankan berintikan keterpaduan dari berbagai unsur-unsur, yaitu:
(1) Memadukan modus pendidikan di keluarga dan masyarakat dalam lingkungan buatan, yakni sekolah. Sekolah didesain sebagai small national environment. Interaksi sekolah dengan keluarga, masyarakat, dan lingkungan alam merupakan upaya memaksimalkan potensi dan pengaruh positif serta meminimasi potensi dan pengaruh negatif yang berasal dari ketiga suprasistem tersebut. Dengan demikian SDN Kota Kulon V dapat memberikan dampak positif bagi ketiga suprasistem.
(2) Memadukan ranah belajar afeksi, kognisi dan psikomotorik.
(3) Memadukan “pendidikan umum" dan "pendidikan agama” (seperti yang dipersepsikan  masyarakat selama ini).
(4) Memadukan proses penguasaan ilmu kehidupan (iptek dan keterampilan) dengan ajaran  Pancasila dalam rangka pembentukan Jiwa Nasionalisme.

SDN Kota Kulon V Garut merupakan satuan sistem persekolahan pada jenjang sekolah dasar yang berupaya menerapkan azas-azas kurikulum yang benar, kontinyu, efektif, integratif, seimbang dan proporsional dengan memperhatikan aspek pedagogis dan psikologis.
􀂉 Jelas dan Benar, yakni Kurikulum yang digunakan memiliki kejelasan terhadap falsafah, tujuan, pola pengajaran, yang didesain secara sistematis untuk mencapai tujuan akhir. Disamping itu senantiasa secara substantif tetap berlandaskan syari’ah Islam, kaedah pedagogis, dan psikologis. Dengan kejelasan ini maka setiap guru dan pengelola, orang tua, dan masyarakat mudah untuk memahami metode yang diajarkan sehingga mudah untuk dikontrol.
􀂉 Efektif dan Efisien, yaitu rumusan program yang terjadwal secara sistematis sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dengan senantiasa menetapkan indikator pengukuran untuk evaluasi.       
􀂉 Seimbang dan Proporsional, yakni memperhatikan keseimbangan jiwa, fikiran, dan fisik yang dikemas sedemikian rupa untuk senantiasa mengedepankan kesesuaian tingkat usia dan kematangan psikologis sehingga tetap dalam kerangka fitrah kemanusiaan.
􀂉 Integratif dan Menyeluruh, yakni pembelajaran yang terpadu dan pembekalan dasar kemampuan  yang menyeluruh. Keterpaduan meliputi:
·         Nilai dan Pesan, pembelajaran pengetahuan umum senantiasa dibingkai belandaskan ajaran Budaya Bangsa, sebaliknya pelajaran budaya bangsa dibingkai dalam konteks hidup dan kehidupan di alam.
·         Jangkauan Pendidikan, setiap pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan pengetahuan, yang dihayati dalam bentuk sikap positif anak didik, selanjutnya terimplementasi dalam perilaku atau perbuatan.
·         Penyelenggaraan Pendidikan, mendesain kontinyuitas pendidikan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sehingga selaras.


VISI, MISI DAN STRATEGI

(1) Visi
             Mewujudkan sekolah yang nyaman sebagai upaya mewujudkan prestasi siswa pada mata pelajaran
             matematika, yang dilandasi sikap iman takwa menuju peringkat sepuluh besar di kecamatan Garut
             Kota pada tahun 2012

(2) Misi
          1.       Menanamkan kemampuan dalam pemahaman bidang matematika kepada siswa dalam kehidupan
                 sehari-hari (2006-2012).
          2.       Menanamkan kemampuan dalam ahlakul karimah kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari.
          3.       Menanamkan 5K (keamanan, kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keindahan) kepada siswa
                dalam kehidupan sehari-hari.

(3) Strategi
        1.       Siswa dianjurkan mengunakan busana muslim ke sekolah setiap hari jumat terutama bagi siswa
               kelas IV-VI.
        2.       Menyelenggarakan peringatan hari-hari besar keagamaan dengan memanfaatkan potensi yang
              dimiliki oleh sekolah.
       3.        Mempersiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan SPKS, PORSENI, serta lomba lain yang relevan
       4.        Seluruh warga sekolah diwajibkan menggunakan bahasa sunda yang baik dan benar sesuai dengan
              anjuran pemerintah daerah Kabupaten Garut.
       5.        Menyediakan sarana, prasarana dan media yang akan digunakan pada kegiatan pengembangan diri
              dan untuk kepentingan lainnya.